Foto Kami

Foto Kami
Biologi Angkatan 2009

Saturday, 16 June 2012

Laporan reptilia

-->
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sepanjang sejarah evolusinya, kelompok tetrapoda (binatang berkaki empat) yang didalamnya itu terdapat Amphibia, Reptilia, Aves, Mamalia merupakan suatu kelompok hewan yang sangat tinggi tingkat adaptasinya. Khusus untuk bangsa atau kelas reptilia, kelas ini adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau melata di dalam habitatnya. Reptilia juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin, yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah dingin reptilia melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptilia ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plot dari bahan tanduk yang kering atau tanpa kelenjer.
Umumnya reptilia mempunyai dua pasang kaki, masing-masing mempunyai lima jari yang bercakar, tetapi pada jenis-jenis tertentu kakinya mereduksi atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil hanya satu. Tipe gigi pada reptilia adalah labyrinthodont (pada reptilia fosil), acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya mempunyai empat ruangan, dua atrium dan dua ventrikel, tetapi pada sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis.
Beberapa contoh reptil tersebut salah satu contohnya adalah binatang andalan bangsa Indonesia yaitu Komodo, kura-kura, serta reptil-reptil kecil seperti cicak dan tokek.
Untuk kali ini kami akan membahas tentang reptil tokek. Binatang ini seperti yang telah  kami bahas di awal juga merupakan reptil yang unik sebab reptil ini memiliki kemampuan mengeluarkan suara yang berirama dan terpola jika dibandingkan dengan sebangsanya yang lain,  khususnya yang terdapat pada anggota bangsa-bangsa reptil, lebih khusus lagi pada binatang tokek (Gekko sp) itulah mengapa kemudian kami membuat dan menyusun laporan ini.
Adapun yang kami lakukan pada tokek yaitu mengamati ciri morfologi pada tokek itu sendiri serta fungsi dari organ-organ yang dimiliki tokek dengan melihat organ dalamnya dilakukan pembedahan.

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami mengambil suatu rumusan masalah yaitu”bagaimana morfologi dan anatomi pada hewan reptile khususnya tokek”
1.3  Tujuan Praktikum
Berangkat dari rumusan masalah, agar praktikum ini sesuai dengan yang diinginkan maka harus memiliki suatu tujuan, adapun tujuan pada praktikum ini yaitu:”untuk mengetahui bagaimana ciri morfologi dan anatomi serta fungsi dari organ-organ tokek”











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernapas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993).[1]
Kelas reptilia, suatu klompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang sudah punah, saat ini wakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian besar kadal,kura-kura, dan buaya.[2]
Gambar 8.42 Struktur morfologi reptilia

Karakteristik reptilia yaitu:
1.   Tubuh diutupi oleh kulit kering menanduk.
2.   Dua pasang anggota gerak, masing-masing dengan lima jari.
3.   Rangka dengan osifikasi sempurna, tengkorak dengan satu occipital condyle.
4.   Jantung dengan empat ruang yang kurang sempurna, dua atrium dan sebuah ventrikel yang terbagi.
5.   Respirasi hampir keseluruhan dilakukan oleh paru-paru.
6.   Duabelas pasang saraf kranialis
7.   Eksresi denga ginjal bertipe mesonephros.
8.   Suhu tubuh berubah-ubah (ektoterm) sesuai dengan suhu lingkungan.
9.   Fertilisasi internal
10.  Segmentasi meroblastik[3]

Tokek
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cicak besar. Ada banyak jenis tokek, namun istilah tokek secara sempit biasa dipadankan bagi anggota marga Gekko, suku Gekkonidae. Sedangkan tokek dalam bahasa awam umumnya merujuk kepada tokek rumah (Gecko gecko), yang memiliki persebaran luas.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan             : Animalia
Filum                  : Chordata
Kelas                  : Reptilia
Ordo                   : Squamata
Familia               : Geckonidae
Genus                 : Gecko
Spesies               : Gecko gecko[4]

Cicak yang berukuran besar, berkepala besar. Panjang total mencapai 340 mm, hampir setengahnya adalah ekornya. Dorsal (sisi punggung) kasar, dengan banyak bintil besar-besar. Abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna merah bata sampai jingga. Ventral (perut, sisi bawah tubuh) abu-abu biru keputihan atau kekuningan. Ekor membulat, dengan enam baris bintil; berbelang-belang. Jari-jari kaki depan dan belakang dilengkapi dengan bantalan pengisap yang disebut scansor, yang terletak di sisi bawah jari. Gunanya untuk melekat pada permukaan yang licin. Maka, dari sisi atas jari-jari tokek nampak melebar.[5]

       Tokek adalah satu-satunya kadal yang memiliki suara. Beberapa spesies tokek membuat mencicit atau mengklik suara yang terdengar seperti "gecko," maka disebut tokek. Kebanyakan tokek aktif di malam hari (mereka adalah yang paling aktif di malam hari); mereka memiliki mata besar dan visual (penglihatan) yang sangat baik. Dari segi bentuk anatomi  dan morfologi tubuhnya binatang tokek memiliki tubuh pendek, lebar, gemuk dengan jari kaki yang besar, cakar melengkung ke belakang.
       Kebanyakan kaki lengket tokek memiliki bantalan, terdiri dari mikroskopis Velcro-seperti bulu bengkok (disebut setae) di bawah kaki bulunya memungkinkan mereka untuk memanjat dengan baik, bahkan pada permukaan yang halus atau terbalik. Tokek gurun memiliki kaki yang berumbai yang memudahkan mereka berjalan di pasir dengan sangat mudah. Tokek terbang (genus Ptychozoon) memiliki kelepak lebar memanjang dari kulit perut dan memiliki jari-jari kaki berselaput, kaki, dan ekor yang membantu mereka meluncur dengan anggun di udara
       Binatang ini adalah hewan yang tergolong karnivora (pemakan daging). Karena kebanyakan mereka  itu memakan serangga (seperti jangkrik, springtails, dan kecoak) dan cacing sebagai mangsanya, tetapi mereka juga memakan serta memangsa anak-anak burung, telur, dan mamalia kecil, berburu mangsanya di malam hari karena memang binatang ini termasuk hewan nokturnal. Adapun jika kita berbicara mengenai pemangsa dari binatang ini, maka predator atau pemangsa dari reptil ini adalah ular yang merupakan pemangsa tokek yang utama.
Ketika seekor tokek ditangkap oleh ular, ia akan berusaha melepaskan ekornya agar dapat kabur dari tangkapan sang ular itulah salah satu bentuk pertahanan dari bererapa jenis reptil dari predator mereka yang termasuk didalamnya adalah tokek. Binatang  atau reptil tokek hidup di berbagai habitat hangat, termasuk hutan hujan, padang pasir, padang rumput, dan rawa-rawa. Mereka sekarang ditemukan di seluruh dunia sebagai hewan peliharaan (khususnya Tokay gecko) itulah mengapa binatang ini dapat kita temukan di rumah-rumah hunian kita setiap hari dengan bunyi-bunyi serta suara khas yang dimiliki oleh mereka.
Hewan ini kebanyakan aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memburu aneka serangga dan invertebrata lain sebagai makanannya, walaupun juga tidak segan memangsa vertebrata lain yang lebih kecil ukurannya. Tokek betina biasanya mengeluarkan sepasang telur, yang disimpan berlekatan di sudut lubang atau dinding. Tempat menyimpan telur ini biasa digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.
Mekanisme reproduksi dari binatang tokek adalah  dengan cara bertelur. Dimana binatang yang berjenis kelamin betina biasanya mengeluarkan 2 buah telur yang lengket, lengketnya telur tersebut karena adanya semacam fluida khusus yang dikeluarkan bersamaan dari keluarnya telur yang dapat mereaksikan kalsium klorida yang terdapat atau yang menyusun cangkang telur sehingga cangkang-cangkang tersebut saling merekat dan lengket satu sama lain.
Telur akan lunak pada awalnya, tapi mengeras dengan cepat. Tidak ada induk tokek yang peduli. Geckos terkadang makan telur mereka sendiri.
Secara anatomi, kulit yang dimiliki oleh tokek bertindak sebagai lapisan pelindung yang mencegah  tokek  dari dehidrasi serta dapat meyamarkan diri mereka dari predator (kemampuan kamuflase/mimikri).
Pembentukan kulit dari binatang ini memiliki skala yang bervariasi dari spesies ke spesies, dalam beberapa hal itu memungkinkan tokek berubah warna untuk beradaptasi ke lingkungan. Sehingga dikenal istilah ‘ganti kulit” pada berbagai jenis reptil begitu pula pada tokek. Disamping itu lidah mereka yang pendek dan gemuk secara struktural, meskipun bunglon dan beberapa jenis lainnya memiliki lidah yang lebih panjang. Lidah bekerja sama dengan organ  mulut dan organ-organ lain untuk fungsi predator atau pemangsaan mereka.
Kebanyakan  tokek memiliki telinga eksternal terlihat seperti lubang atau membuka, terkadang sudah tertutup oleh sebuah genderang (gendang telinga). Lalu mata dari kebanyakan tokek dapat berkedip dan menutup, ini berbeda dengan ular yang tidak punya kelopak mata dapat dipindah-pindahkan. Ada beberapa kadal yang tidak memiliki mata sama sekali. Ada juga adaptasi khusus antar spesies seperti gecko, yang memiliki mata besar untuk membantu penglihatan pada malam hari mereka, dan bunglon yang memiliki mata bergerak secara independen.
Untuk fungsi mekanis atau gerakanan maka kaki adalah organ khusus dan jari-jari, jari-jari kaki binatang ini diaptasikan sesuai dengan spesies dan gaya hidup mereka yaitu menempel di dinding (memanjat). Binatang ini sama seperti kerabat dekatnya yaitu  cicak memiliki bentuk telapak kaki yang dapat menempel di benda-benda yang kasar dan keras seperti kayu ataupun tembok, bentuk kaki ini terjadi dari perkembangan epidermis dari kulit tokek yang terlihat seperti kumpulan berbagai kait-kait kecil.
Disamping itu ekor pada binatang ini juga digunakan berbeda tergantung pada spesiesnya, dapat digunakan untuk berkelahi, menyeimbangkan dan penyimpanan lemak untuk beberapa lama. Ekor dapat diandalkan sebagai sarana untuk mempertahankan diri dari pemangsa, ini adalah alasan bagus mengapa anda tidak boleh menangkap kadal dengan memegang ekornya.
Tokek dilengkapi dengan organ-organ yang sangat mirip dengan mamalia. Tengkorak mereka memiliki rumah-rumah seperti tengkorak otak, paru-paru untuk menghirup udara yang sama seperti yang kita lakukan, sebuah hati untuk membuang racun dan lambung untuk proses pencernaan makanannya. Kemudian tokek benar-benar bergantung pada kondisi kehidupan eksternal. Tidak seperti mamalia, mereka tidak memiliki peralatan untuk internal menghasilkan panas, karena itu mereka berdarah dingin, juga dikenal sebagai ectothermic.[6]
Anatomi Tokek
Tokek memiliki mulut lebar, mata bulat besar dan menonjol, kepala datar, berwarna abu-abu, bintik merah, dan bercak kuning. Kebanyakan kaki lengket tokek memiliki bantalan, terdiri dari mikroskopis Velcro-seperti bulu bengkok (disebut setae) di bawah kaki bulunya memungkinkan mereka untuk memanjat dengan baik, bahkan pada permukaan yang halus atau terbalik. Desert tokek memiliki kaki yang berumbai membiarkan mereka berjalan di pasir sangat mudah. Flying tokek (genus Ptychozoon) memiliki kelepak lebar memanjang dari kulit perut dan memiliki jari-jari kaki berselaput, kaki, dan ekor yang membantu mereka meluncur dengan anggun melalui udara. Ekor juga merupakan penyeimbang ketika tokek jatuh. Pada ekornya pula terdapat persediaan makanan sehingga tokek mampu bertahan tidak makan sampai beberapa minggu. Tokek tidak memiliki kelopak mata jadi tokek tidak bisa memejamkan mata. Pada siang hari mata tokek hanya berupa garis vertikan dan pada waktu malam bulat penuh warna hitam.
Reproduksi: geckos menetas dari telur. Telur lunak pada awalnya, tapi mengeras dengan cepat. Tidak ada induk  yang peduli. Geckos kadang-kadang makan telur mereka sendiri.[7]








BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa,6 Desember 2011, pukul 15 : 00. Di laboratorium IAIN RADEN FATAH Palembang.
3.2 Alat dan Bahan
            Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
-    Cutter
-    Gunting bedah
-    Nampan
-    Kapas
-    Alat-alat tulis
-    Kloroform
-    Tokek
3.3 Cara Kerja
            Tokek dibius dengan menggunakan kapas yang telah diberi kloroform. Mengamati morfologi tokek dan menggambarnya. Selanjutnya tokek dibedah untuk mengamati organ-organ dalamnya(anatomi) mulai dari pembedahan bagian mulut, sampai dengan bagian tubuh,untuk melihat organ-organ pencernaan, kelenjarnya, sampai organ urogenitalnya, dan setelah diamati menggambar semua bagian tersebut.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari pengamatan pada preparat didapatkan hasil :
Tabel 1 :morfologi Gecko gecko
Gambar
Keterangan















Gambar 2 : Morfologi Gecko gecko L (♂)
I.   CAPUT
II. COLLUM(cervic)
III. TRUNCUS
IV. CAUDAL
1.   Nares anteriores
2.   Rima oris
3.   Organon visus
4.   Membrana tympani
5.   Falcula (cakar)
6.   Digiti (jari)
7.   Manus (tangan)
8.   Anterbrachium
9.   Brachium
10.  Femur
11.  Crus
12.  Pes
13.  Cauda


Tabel 2 : Anatomi Gecko gecko
Gambar
Keterangan





Gambar 3 : Cavum oris
I.    Maxilla
1.   Choana primer
2.   Dentes
3.   Palatum
4.   Choana secunder
5.   Ostium tubae auditivae
II. Mandibulla
6.   Pharynx
7.   Rima glottidis
8.   Lingua bifida











Gambar 4 : Topographi
1.   Trachea
2.   Cor
3.   Pulmo
4.   Hepar
5.   Fesica fellea
6.   Ventriculus
7.   Duodenum
8.   Pancreas
9.   Testis
10.  Intestinum tenue
11.  Ductus derens
12.  Rectum
13.  Vesica urinaria
14.  Ren










Gambar 5 : Systema Digestorium
Tractus digestivus
1.   Esophagus
2.   Ventriculus
3.   Duodenum
4.   Intestinum tenue
5.   Coecum
6.   Rectum
6a. Cloaca
Glandula digestoria
7.   Hepar
8.   Vesica fellea
9.   Pancreas









Gambar 6 : Pulmo
Facies ventralis
1.   Larynx
2.   Trachea
3.   Bifurcatio trachea
4.   Bronchus
5.   Pulmo
6.   Annulus trachealis
7.   Rima glottidis











Gambar 7 : Systema Urogenitalis
Organa genitalia
1.   Testes
2.   Mesorehium
3.   Epididymis
4.   Vas deferens
5.   Persatuan muara vas deferens
5a. hemipenis
Organa uropoetica:
6.   Ren
7.   Ureter
8.   Vesica urinaria
9.   cloaca








Gambar 8 : Encephalon
Facies Dorsalateris
1.   Bulbus olfactorius
2.   Tractus olfactorius
3.   Lobus olfactorius
4.   Epiphysis
5.   Mesencephalon
6.   Cerebellum
7.   Fossa romboidae
8.   Medulla oblongata





4.2 Pembahasan
Tokek (Gecko gecko)
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Kelas               : Reptilia
Ordo                : Squamata
Subordo          : Lacertilia
Family             : Geckonidae
Genus              : Gecko
Spesies            : Gecko gecko
A.    Morfologi
Adapun morfologi yang dapat diamati yaitu, tubuh katak berwarna abu-abu degan bintik-bintik merah bata, permukaan tubuh yang kasar. Bagian tubuh tokek terbagi menjadi empat bagian besar yaitu:
1.   Caput
2.   Collum
3.   Truncus
4.   Caudal
Secara morfologi yang dapat kita lihat bahwa tokek memiliki bagian-bagian tubuh secara rinci yaitu:
1.   Nares anteriores (celah hidung)
2.   Rima oris(celah mulut)
3.   Organon visus(indra penglihat)
4.   Membrana tympani
5.   Falcula (cakar)
6.   Digiti (jari)
7.   Manus (tangan)
8.   Anterbrachium
9.   Brachium
10.  Femur(paha)
11.  Crus(tungkai bawah)
12.  Pes(kaki)
13.  Cauda(ekor)

B.     Anatomi
Pada bagian anatomi kami hanya mengamati organ pencernaan, pulmo, organ urogenital dan otak.
1.      Cavum oris
Cavum oris(celah mulut) adalah saluran pertama dalam system pencernaan, adapun bagian-bagin yang dapat diamati pada rima oris yaitu:
a.    Maxilla(bagian rahang atas)
-    Choana primer
-    Dentes
-    Palatum
-    Choana secunder
-    Ostium tubae auditivae
b.   Mandibulla(bagian rahang bawah)
-    Pharynx
-    Rima glottidis
-    Lingua bifida

2.      Organ-organ dalam (anatomi)
Adapun organ-organ dalam yang dapat kami amati pada preparat yaitu:
a.  Trachea
b.  Cor(jantung)
c.  Pulmo(paru-paru)
d. Hepar(hati)
e.  Fesica fellea(katung empedu)
f.   Ventriculus(lambung)
g.  Duodenum(usus duabelas jari)
h.  Pancreas
i.    Testis
j.    Intestinum tenue(usus halus)
k.  Ductus derens
l.    Rectum
m.    Vesica urinaria(kantung urin)
n.  Ren(ginjal)

3.      Organ pencernaan
Pada organ pencernaan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu alat pencernaan dan kelenjar pencernaan. Adapun kedua bagian yang bisa diamati yaitu :
Alat/saluran pencernaan :
1.   Esophagus, sebuah saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung.
2.   Ventriculus, saluran pencernaan setelah esopagus, yang melebar silindris berdinding tebal dan berwarna keputih-putihan.
3.   Duodenum(usus duabelas jari), berupa saluran kecil setelah lambung yang berkelok-kelok.
4.   Intestinum tenue(usus halus)
5.   Coecum, merupakan batas antara usus halus dan usus besar.
6.   Rectum
7.    Cloaca, muara saluran pencernaan makanan dan saluran kencing.
Kelenjar pencernaan ;penghasil kelenjar pencernaan yang terlihat yaitu :
1.   Hepar, ada dua lapis, berwarna merah kecoklatan, mensekresikan empedu.
2.   Vesica fellea(kantung empedu) terletak pasti menempel pada hati berwarna hijau pekat, bersifat elastis.
3.   Pancreas,terdapat diantara ventriculus dan duodenum, berwarna kekuningan dan bentuknya pipih.
4.      Organ pernapasan
Toke bernapas dengan menggunakan paru-paru(pulmo)adapun bagian-bagian pulmo itu sendiri yaitu:
a.    Larynx, dindingnya tersusun dari beberapa tulang rawan.
b.   Trachea, saluran lanjutan setelah larynx, dindingnya tersusun dari lingkaran-lingkaran yang terbentuk dari tulang rawan.
c.    Bifurcatio trachea
d.   Bronchus, cabang dari trachea, ada dua cabang.
e.    Pulmo, ada satu pasang terlihat mulai mengerut, berwarna merah pucat.
f.    Annulus trachealis
g.   Rima glottidis, sebuah celah kecil yang akan menuju larynx.
5.      Alat kelamin
Preparat yang digunakan dalam praktikum ini berjenis kelamin jantan. Adapun bagian-bagian organ genitalnya yang dapat diamati yaitu:
a.    Testes
b.   Mesorehium
c.    Epididymis
d.   Vas deferens
e.    Persatuan muara vas deferens
f.    Hemipenis
g.   Ren
h.   Ureter
i.     Vesica urinaria
j.     cloaca

6.      Otak
Pada otak dilakukan pembedahan pada bagian atas, adapun bagian-bagian yang tampak yaitu:
a.    Bulbus olfactorius
b.   Tractus olfactorius
c.    Lobus olfactorius
d.   Epiphysis
e.    Mesencephalon
f.    Cerebellum
g.   Fossa romboidae
h.   Medulla oblongata

Reptilia merupkan vertebrata pertama yang sempunrna karena jika dibandingkan dengan pisces maupun amphibian, reptilia ini lebih berkembang. Misalnya dilihat dari morfologinya ikan tubuhnya ditutupi dengan sisik yang berlendir, katak tubuhnya tidak bersisik tetapi masih brlendir, karena katak masih menggunakan kulitnya dalam proses penapasan, sedangkan reptilia kulitnya keras menanduk sebagai peralihan hidup di darat. Selanjutnya ikan bergerak menggunakan siripnya, katak bergerak menggunakan kaki tapi kakinya masih berselaput, karena katak hidup di darat dan terkadang di air, sedangkan pada reptilia sudah memiliki kaki yang tidak berselaput dan memiliki kuku untuk memudahkan pergerakannya.




















BAB V
KESIMPULAN

Tokek merupakan golongan dari kelas reptilia, yang memiliki ciri kulit berwarna abu-abu dengan bintil-bintil merah.
           Morfologi, tokek memilki: nares anteriores (celah hidung),rima oris(celah mulut),organon visus(indra penglihat),membrane tympani,falcula (cakar),digiti (jari),manus (tangan),anterbrachium,brachium,femur(paha),crus(tungkai bawah),pes(kaki), dan cauda(ekor)
         Anatomi,tokek memiliki: trachea,cor(jantung),pulmo(paru-paru),hepar(hati),vesica fellea(katung empedu),ventriculus(lambung),duodenum(usus duabelas jari),pancreas,testis,intestinum tenue(usus halus),ductus derens,rectum,vesica urinaria(kantung urin),dan ren(ginjal). Saluran pencernaan yang dimulai dari mulut sampai cloaca,bernapas dengan paru-paru,memiliki organ genital berjenis kelamin jantang dan memiliki otak.










DAFTAR PUSTAKA

A. Campbel Neil, B. Reece Jane, G. Mitchell Lawrence. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga
Slamet, Adeng dan Madang Kodri.2007. Zoologi Vertebrata. Palembang: FKIP MIPA UNSRI













LAPORAN PRAKTIKUM PREPARAT III
Gecko gecko (♂)

IAIN
 



Oleh :

Oleh:
Daryanti  ( 09222010 )

Dosen Pembimbing :
Dian Mutiara M, Si


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) RADEN FATAH
PALEMBANG
2011



          [1] http://ksh.biologi.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10&Itemid=17(07-12-2011)
[2] A. Campbel Neil, B. Reece Jane, G. Mitchell Lawrence. Biologi Edisi Kelima Jilid II. (Jakarta: Erlangga, 2003) hal.262

[3] Slamet, Adeng dan Madang Kodri. Zoologi Vertebrata. (Palembang: FKIP MIPA UNSRI, 2007),hal.50-52