Foto Kami

Foto Kami
Biologi Angkatan 2009

Saturday, 16 June 2012

Laporan vertebrata mamalia(mencit)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Vertebrata paling sempurna adalah dari kelas mamalia dimana tingkat sel,jaringan maupun organ-organnya lebih komplek di banding kan dengan kelas pisces, ampibia, reptile maupun aves, terkadang juga ada yang megatakan bahwa asal mula mamalia adalah golongan reptile, hanya saja pada mamalia sudah mengalami perkembangan yang sangat jauh. Oleh karena itu di lakukan praktikum ini untuk mengetahui bagaimana morfologi maupun anatomi yang dikatakan sudah mengalami perkembangan dari pada kelas-kelas lainya. Adapun hewan yang kami gunakan dalam praktikum ini yaitu hamster(mencit) dari ordo rodentia. Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakuakan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem sarafnya. Karena itulah , untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan misalnya pada hamster atau lebih dikenal dengan nama mencit(tikus kecil). Dengan begitu, kita dapat mengetahui dengan jelas isi tubuh dari binatang mamalia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang kami ambil disini yaitu:” bagaimana morfologi dan anatomi pada hamster”
1.3  Tujuan Praktikum
Untuk memperoleh hasil yang maksimal kami pun harus menentukan tujuan, adapun tujuan praktikum ini yaitu”  untuk mengetahui bagaimana morfologi dan anatomi serta fungsi organ-organ pada hamster”


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.      Mamalia
Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Fosil tertua yang diyakini merupakan mamalia yang berumur 220 juta tahun, kembali ke masa Trias. Saat zaman senozoikum datang setelah kepunahan missal di masa kretaseus, mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga kelompok utama: monotrema(mamalia yang bertelur), marsupial (mamalia berkantung), dan mamalia eutheria(berplasenta)[1]
Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula (kelenjar) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.[2]



Karakteristik
a. Tubuh umumnya tertutup rambut, kulit berkelenjar.
b.Cranium dengan dua occipital condyle, mulut umumnya bergigi.
c. Lubang telinga luar umumnya memiliki daun telinga yang kenyal.
d.            Kolumna vertebralis dengan linia wilayah yaitu : serviks, toraks, sakral dan caudal.
e. Mempunyai emapat anggota gerak kecuali golongan cetacean.
f. Jantung ada empat ruang.
g.Respirasi hanya dengan paru-paru.
h.Terdapat duabelas pasang saraf kranialis.
i.  Suhu tubuh endotermis(homoiotermis)
j.  Jantan dengan organ kopulasi(penis), fertilisasi internal.[3]
Hewan mamalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan-tingkatan dari yang  rendah sampai yang tinggi. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya (Anonymous, 2010a).
Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar di bandingkan dengan vertebrata yang lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar. Mamalia juga memiliki durasi pengasuhan anak yang relatif lama dikarenakan untuk memperpanjang waktu bagi si anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidupnya proses meniru orang tuanya (Carters, 1978).[4]

2.      Hamster (mencit)
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hampir ada ditiap negara. Bentuknya yang mini membuat hamster mudah untuk dibawah kemana-mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster termasuk ke dalam subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.
Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telinga yang ditutupi rambut, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Hamster memiliki rambut yang tebal dan panjang, dan rambutnya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamster tersebut, contohnya hitam, abu-abu, putih, coklat, kuning dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam. Hamster Dzhungaria - dikalangan hobiis dikenal sebagai Hamster Winter White (Phodopus sungorus) dan hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki garis hitam dibawah bagian tengah punggung. hamster kerdil padang pasir (genus Phodopus) adalah hamster terkecil, dengan panjang badan 5 sampai 10 sentimeter (sekitar 2 sampai 4 inci) , sedangkan hamster terbesar adalah hamster Eropa (Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih dari 34 sentimeter, tidak termasuk ekor pendek yang memiliki panjang 6 sentimeter.[5]
3.      Morfologi mamalia
Tubuh Mamalia dibungkus oleh kulit yang ditumbuhi rambut, kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki. Tubuh terdiri atas caput atau kepala, cerviks atau leher dan truncus atau badan. Pada caput atau kepala terdapat : rima oris,Vibrissae (kumis) nares, organon visus dan telinga. Pada truncus terdapat: thorax, abdoman, dorsum, glutes, pinenium, dan glandula mammae. Pada bagian belakang terdapat cauda atau ekor dan pada truncus juga dilengkapi dengan empat alat gerak (tetrapoda) (Kastawi, 1992).


4.      Anatomi Mamalia

System pencernaan
Terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas cavum oris, pharynx, oesophagus, ventruculvus, intestinumdan anus.1.

1.      Cavum Oris / rongga mulut. Dengan bagian-bagiannya sebagai berikut:

a. Atap, terdiri atas :

-       Palatum durum / langit-langit keras, terdapat di sebelah mata
-       Palatum molle / langit-langit lunak, terdapat di sebelah belakang tepi belakangnya disebut velum palatini. 
b.Dasar Dasar ruang mulut dibatasi oleh lingua, sedangkan dinding lateraldari ruang mulut dibatasi oleh otot  pengunyah. Di dalam cavum oris terdapat gigi dan lidah. Tiap-tiap gigi mempunyai 3 bagian:

-          Radix : akar yang berada dalam alveolus
-          Corona : mahkota, pucuk gigi yang  nampak dari luar/mahkota
-          Collum : bagian leher, diantara radix dan corona/leher 
c. Macam gigi mamalia dibagi atas:
-    Dens incsivus (gigi seri) berbentuk seperti pahat berguna untuk memotong atau mengerat. Pada hewan pengerat hanya dataran muka yang  dilapisi email yang  keras, dan gigi itu tumbuh terus.
-    Dens caninus (gigi taring) : runcing berguna untuk menyobek. Pada hewan carnivora tumbuh dan berkembang  dengan baik.
-    Premolare (geraham muka): coronanya mempunyai crista dari email yang melintang dan tajam, berguna untuk mengunyah.
-    Molare (geraham belakang) : terdapat di sebelah posterior dari premolare. Coronanya juga bercrista dan berfungsi untuk mengunyah.Rumus gigi disimbolkan sebagai berikut : I. C. P. M. untuk setengah rahang (Kastawi, 1992).
2.      Pharinx
Pharynx terbagi atas 3 bagian :
a.    Cavum naso pharyngeum, yang  berbatasan dengan cavum nasi 
b.   Cavum oro- pharyngeum, yang  berbatasan dengan cavum oris
c.    Cavum pharyngeum, yang berbatasan dengan larynx Cavum naso pharyngeum dan cavum oro pharyngeum dipisahkan oleh palatum molle. Pada cavum naso pharyngeum terdapatlah ostium pharyngeum tubae auditvae eusctahii. Lubang-lubang yang berhubungan dengan faring:
-    Dua lubang dari cavum nasi 
-    Dua lubang  dari tuba eustachii
-    Satu lubang dari cavum oris
-    Satu lubang  menuju oesophagus
-    Satu lubang  menuju larynx (Kastawi, 1992).

3.      Oesophagus
Merupakan saluran yang berjalan sepanjang leher menuju ke cavum thoracis menembus diafragma melalui hiastus oesophagus terus ke cavum abdominalis. Oesophagus bermuara ke dalam ventriculus di bagian medio-rostral (Kastawi, 1992).

4.      Ventriculus
Adalah kelanjutan oesophagus yang melebar dan membentuk kantung,
dengan bagian-bagian:
a.    Curvatura major : di kiri caudal dari ventriculus
b.   Curvatura monor : di kanan, rostral dari ventriculus
c.    Cardia : bagian permulaan dari ventriculus dimana oesophagus bermuara
d.   Fundus : bagian caudal dari ventriculus yang berupa kantung. Makanan yang masuk ke ventriculus berjalan sepanjang curvatura major dan difundus makanan digiling, kemudian ditambah pepsin dan HCl yang dihasilkan fundus.
e.    Pylorus : bagian terakhir dari ventriculus yang mengecil, terletak disebelah kanan dari ventriculus dan melanjutkan diri ke duodenum. Pylorus merupakan bagian/daerah yang dindingnya mengandung otot-otot yang tersusun melingkar dan tebal, membatasi daerah lambung dan usus halus(Kastawi, 1992)
5.      Intestinum tenus
Intestinum tenus terdiri dari :

a. Duodenum, merupakan cranial dari usus halus, padanya bermuara kelenjar-kelenjar pencernaan, seperti hati, hepar,dan pankreas yang berwarna merah muda. 

b.Jejenum dan ileum, berbelit-belit dan merupakan kelanjutan dari duodenum (Kastawi, 1992).

6.      Intestinum crassuma.

a. Caesum
Pada herbivora umumnya caecum ini membesar karena diperlukan untuk pencernaan cellulosa oleh bakteri
o  Haustra : kantung-kantung

o  Incisura : lekukan-lekukan di antara haustra

o  Taenia coli : garis seperti pita yang berjalan di medial sepanjang caecum

b. Colon
Disebelah dari ventriculus, berjalan caudo diagonal diatas caecumc.
c.  RectumHijau abu-abu, merupakan bagian yang terakhir dari sistem pencernaan yang  bermuara pada : anus, lubang  pelepasan.
Kelenjar pencernaan, terdiri dari :
1)      Glandulae salivarae ( kelenjar ludah)
2)      Glandulae mucosae :Terdapat pada dinding sebelah dalam dari ventriculus dan intestinum(terutama intestinum tenue)
3)      Hepar (hati)
Suatu kelenjar  yang besar berwarna ke coklat-coklatan terletak disebelah kanan di bawah diaphragma, terbagi atas beberapa lobi. Ditiap lobi terdapat ductus hepaticus yang mengeluarkan sekresi vesica fellea (kantung empedu). Dari sini akan keluar ductus cysticus yang selanjutnya akan bertemu dengan ductus pancreaticus bersama membentuk ductus choledocus yang bermuara di bagian cranial duodenum.[6]

System eksresi
Sistem ekskresi mamalia hampir sama dengan manusia, tetapi sedikit berbeda yang di sebabkan oleh lingkungan  tempat tinggalnya. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di lindungi oleh struktur selangka dan di selaputi karung di dinding dikenal sebagai pleura. Bernafas kebanyakan dilakukan oleh diagfragama paru-paru berada mengembang. Sangkar selangka juga boleh menguncup sedikit ini menyebabkan udara tertarik ke dalam keluar paru-paru melalui trakhea dan broknial tubes yang bercabang dan mempunyai alveolus di ujung yaitu karung kecil di kapilari yang dipenuhi darah. Di sini oksigen meresap banyak masuk kedalam darah, dimana akan di angkut oleh hemoglobin. (Anonymous,2010).[7]

System pernapasan
            Sistem ini terdiri dari cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx, glandula sublingualis, glandula submandibularis, glandula parotis. Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).


System Reproduksi
Sistem ini terdiri dari glandula mamae, fermur, kepala susu, batang penis, clitosis, lekuk perineum, lubang vagina, anus, dan skrotum. Organ genitalia pada kelinci betina terditi dari vulva yaitu suatu celah yang dibatasi oleh dua buah bibir , yaitu labium major dan labium minor. Di suatu cranial pada kedua labium tersebut terdapat suatu tonjolan yang disebut clitoris. Sedangkan organ genital pada kelinci yantan yaitu penis yang merupakan alat copulation dan scrotum yang berbentuk menyerupai kantung yang di dalamnya terdspat testis.
System saraf
Sistem ini terdiri dari lobus ultaklorius, gines, fisura lomentudinalis, sulkus, kolpura kaudal gemina, serebrum, lobus sentraus, flokulus, lobus lateralis. Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah, setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior. Otak (encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum dan medulla oblongata.

Sistem Otot
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah mamalia memiliki musculus segmen pada vertebra dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan aktifitas yang lebih banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh terproyeksi kearah ventral tidak seperti amphibia dan reptilia (ke arah lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka antara lain ialah:
1.Musculus massetter, kanan kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah; musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
2.Musculus sterno cephalica, kanan kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus dengan sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan interna; musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
7. Musculus intercostalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus intercostalis interna dan musculus intercostalis externa terdapat diantara costae.
8. Musculus latisimus dorsi, terdapat di atas punggung, membujur dari leher hingga tulang pelvicus.
9. Musculus-musculus yang terdapat pada tiap-tiap extremitas anterior dan posterior berfungsi menggerakkan kaki dan bagian-bagianya.[8]





















BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa,03 Januari 2012, pukul 09 : 30. Di laboratorium IAIN RADEN FATAH Palembang.
3.2 Alat dan Bahan
            Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
-    Cutter
-    Gunting bedah
-    Nampan
-    Kapas
-    Alat-alat tulis
-    Kloroform
-    Hamster
3.3 Cara Kerja
            Hamster  dibius dengan menggunakan kapas yang telah diberi kloroform. Mengamati morfologi hamster dan menggambarnya. Selanjutnya hamster dibedah untuk mengamati organ-organ dalamnya(anatomi) mulai dari pembedahan bagian mulut, sampai dengan bagian tubuh,untuk melihat organ-organ pencernaan, kelenjarnya, sampai organ urogenitalnya, dan setelah diamati menggambar semua bagian tersebut



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil
Tabel 1: Morfologi Hamster
Gambar
Keterangan

Gambar: Morfologi Hamster
I. CAPUT
II. TRUNCUS
III.             CAUDA
1.      Organon visus
2.      Nares
3.      Rima oris
4.      Porus acusticus
5.      Brachium
6.      Anterbrachium
7.      Manus
8.      Digiti
9.      Falcula
10.  Femur
11.  Crus            
12.  Pes
13.  Putting susu
14.  Cauda (ekor)






            Table 2: anatomi Hamster
Gambar
Keterangan

Gambar : Diapragma
1.   Pers muscularis
A.  Pars sternalis
B.  Pars costalis
C.  Pars lumbalis
2.   Centrum tendineum
3.   Foramen varae cavane
4.   Hiatus esophagus
5.   Hiatus oarticus
6.   Musculus psoas
7.   Frocessus xiphrideus

Gambar : Topographi
1.   Esophagus
2.   Venriculus
3.   Intestinum tenue
4.   Coecum
5.   Vesica fellea
6.   Hepar
7.   Pancreas
8.   Glandula suprarenalis
9.   Ren
10.  Ureter
11.  Ovarium
12.  Oviduct
13.  Lien
14.  Uterus musculinus


Gambar : Cavum oris
1.  Maxilla
2.  Mandibulla
3.  Dens incisivus
4.  Palatum durum
5.  Palatum molle
6.  Diastema
7.  Dens praemolare
8.  Dens molare
9.  Pharynx
10.  Lingua
11.  Velum palatine
12.  choana

Gambar: Sistema Digestorium
1.   Esophagus
2.   Ventriculus
3.   Duodenum
4.   Intestinum tenue
5.   Coecum
6.   Taenia
7.   Hustra
8.   Incisura
9.   Intestinum crasum
10.  Rectum
11.  Anus
B. glandula digestoria
a. hepar
b. vesica fellea
c. pancreas
d. ductus choledochus
e. ductus hepaticus
f. ductus cysticus



Gambar: Sistema Urogenital
1.  Ren
2.  Ureter
3.  Vesica urinaria
4.  Uretra
5.  Orificium ureterae
6.  Glandula suprarenalis
7.  Ovarium
8.  Mesovarium
9.  Ostium abdominal
10.  Oviduct
11.  Uterus
12.  Vagina
13.  Introitus vagina

Gambar: Encephalon
1.   Bulbus olfactorius
2.   Hemispaerium cerebri
3.   Fessura longitudinal
4.   Epiphysis
5.   Corpora quadrigemina
6.   Vermis
7.   Lobus lateralis cerebri
8.   Flocculus
9.   Medulla oblongata

4.2   Pembahasan
Hamster (mencit)
Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Rodentia
A.    Morfologi
Tubuh hamster berukuran kecil,dan ditutupi oleh rambut-rambut yang halus,berwarna putih, adapun secara morfologi yang dapat amati tubuhnya dibgi menjadi 3 bagian yaitu:
1.   Caput
Pada bagian kepala hamster terdapat bagian-bagian seperti yang dapat kami lihat yaitu:
·         Organon visus
·         Nares
·         Rima oris
·         Porus acusticus

2.   Truncus
     Pada bagian tubuh preparat dapat dilihat bagian-bagian:
·      Brachium
·      Anterbrachium
·      Manus
·      Digiti
·      Falcula
·      Femur
·      Pes
·      Putting susu

3.   Cauda
     Ekor terlihat kecil dan pendek.
B.     Anatomi
1.   Diapragma
Pada diapragma terlihat bagia-bagian yaitu:
a. Pers muscularis
-          Pars sternalis
-          Pars costalis
-          Pars lumbalis
b.Centrum tendineum
c. Foramen varae cavane
d.                        Hiatus esophagus
e. Hiatus oarticus
f. Musculus psoas
g.Frocessus xiphrideus
2.   Topographi
Organ-organ dalam yang dapat kami amati yaitu:
a.       Esophagus
b.      Venriculus
c.       Intestinum tenue
d.      Coecum
e.       Vesica fellea
f.       Hepar
g.      Pancreas
h.      Glandula suprarenalis
i.        Ren
j.        Ureter
k.      Ovarium
l.        Oviduct
m.    Lien
n.      Uterus musculinus
3.   Cavum oris
Pada bagian rongga mulut terlihat beberapa komponen yaitu:
a.       Maxilla
b.      Mandibulla
c.       Dens incisivus
d.      Palatum durum
e.       Palatum molle
f.       Diastema
g.      Dens praemolare
h.      Dens molare
i.        Pharynx
j.        Lingua
k.      Velum palatine
l.        choana

4.   System Pencernaan
Adapun alat-alat saluran pencernaan dan glandula pencernaan yang terlihat yaitu:
Saluran pencernaan:
a.    Esophagus
b.   Ventriculus
c.    Duodenum
d.   Intestinum tenue
e.    Coecum
f.    Taenia
g.   Hustra
h.   Incisura
i.     Intestinum crasum
j.     Rectum
k.   Anus
                 Adapun glandula digestoria
a.    hepar
b.   vesica fellea
c.    pancreas
d.   ductus choledochus
e.    ductus hepaticus
f.    ductus cysticus

5.   Alat kelamin
Preparat yang kami gunakan pada praktikum  ini berjenis kelamin betina(♀). Adapun organ-organ urogenital yang dapat dilihat yaitu:
a.       Ren
b.      Ureter
c.       Vesica urinaria
d.      Uretra
e.       Orificium ureterae
f.       Glandula suprarenalis
g.      Ovarium
h.      Mesovarium
i.        Ostium abdominal
j.        Oviduct
k.      Uterus
l.        Vagina
m.    Introitus vagina

6.   Encephalon
Bagian otak yang terlihat pada saat dilakukan pembedahan secara dorsal:
a.       Bulbus olfactorius
b.      Hemispaerium cerebri
c.       Fessura longitudinal
d.      Epiphysis
e.       Corpora quadrigemina
f.       Vermis
g.      Lobus lateralis cerebri
h.      Flocculus
i.        Medulla oblongata
Vertebrata paling sempurna adalah mamalia dibanding dengan vertebrata lainnya seperti pisces, amphibi, reptile dan aves mamalia jauh lebih berkembang baik dari segi organ-organnya maupun sistemnya, seperti pada sistem gerak pada mamalia sudah berkembang, memiliki glandula mamae, serta melahirkan.
















BAB V
KESIMPULAN
Hamster
Secara morfologi tubuhnya ditutupi oleh rambut-rambut halus berwarna putih, selain itu tubuhnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu: caput(kepala); nares,organon visus,rima oris,porus acusticus, truncus(badan);brachium,anterbrachium,manus,femur,crus,pes,digiti,dan falcula, cauda(ekor)
Secara anatomi memiliki bagian: esophagus, venriculus, intestinum tenue, coecum, vesica fellea, hepar, pancreas, glandula suprarenalis, ren, ureter, ovarium, oviduct, lien, dan uterus musculinus. Keseluruhan organ akan membentuk suatu sistem organ seperti sistem pencernaa, sistem pernapasa, sistem urogenital dan terakhir sistem saraf.












DAFTAR PUSTAKA
Slamet, Adeng dan Madang Kodri.2007. Zoologi Vertebrata. Palembang: FKIP MIPA UNSRI
http://mei-science.blogspot.com/2009/10/laporan-praktikum-mamalia.html(03-01-2012)


















LAMPIRAN-LAMPIRAN


[1] A. Campbel Neil, B. Reece Jane, G. Mitchell Lawrence. Biologi Edisi Kelima Jilid II. (Jakarta: Erlangga, 2003) hal.272
[2] http://mei-science.blogspot.com/2009/10/laporan-praktikum-mamalia.html(03-01-2012)
[3] Slamet, Adeng dan Madang Kodri. Zoologi Vertebrata. (Palembang: FKIP MIPA UNSRI, 2007),hal.74

4 comments:

trimaksih sdh memberi komentar,,,